TUHAN MEMBERIKAN KAMU HIDUP BUKAN KARENA KAMU MEMBUTUHKANYA MELAINKAN SESEORANG MEMBUTUHKANMU

Jumat, 22 September 2017

BAB 2 Menggunakan Teknologi Informasi untuk Keunggulan Kompetitif


BAB 2
MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF

Sumber daya informasi perusahaan mencakup lebih dari sekedar informasi. Sumber daya tersebut mencakup pula perangkat keras, fasilitas, perangkat lunak, data, para spesialis informasi dan para pemakai informasi.
Kegiatan mengidentifikasi sumber daya informasi yang akan dibutuhkan perusahaan dimasa depan, mendapatkan sumber daya tersebut, dan mengelolanya disebut perencanaan sumber daya informasi secara strategis (strategic planning for information resources), atau SPIR. SPIR adalah tanggung jawab manajer, tetapi manajer organisasi jasa informasi (information services) memainkan peranan pentinh. Jabatan CIO, yaitu chief information officer, menjadi semakin popular untuk menggambarkan manajer jasa informasi.

Perusahaan dalam Lingkungannya
  • Delapan Elemen Lingkungan
  1. Pemasok, menyediakan material, mesin, jasa dan informasi yang digunakan oleh perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa.
  2. Pelanggan, barang dan jasa dipasarkankepada para pelanggan perusahaan, yang mencakup pemakai saat ini dan calon pemakai.
  3. Serikat Buruh, adalah organisasi bagi tenaga kerja terampil maupun tenaga kerja tidak terampil.
  4. Masyarakat Keuangan, terdiri dari lembaga-lembaga yang mempengaruhi sumber daya uang yang tersedia bagi perusahaan.
  5. Pemegang Saham atau Pemilik, adalah orang-orang yang menanamkan modal di perusahaan dan mewakili tingkat manajemen tertinggi.
  6. Pesaing, mencakup semua organisasi yang bersaing dengan perusahaan di pasaran.
  7. Pemerintah, pada tingkat pusat, daerah, dan lokal, memberikan kendala-kendala dalam bentuk undang-undang dan peraturan, tetapi juga memberikan bantuan dalam bentuk pembelian, informasi, dan dana.
  8. Masyarakat Global, adalah wilayah geografis tempat perusahaan melaksanakan operasinya.

  • Arus Sumber Daya Lingkungan
Sumber daya mengalir kepada perusahaan dari elemen-elemen, melewati perusahaan, dan kembali kepada elem-elemen. Semua sumber daya dari lingkungan yang memasuki perusahaan akhirnya kembali kepada lingkungan.
Tidak semua sumber daya mengalir antara perusahaan dengan semua elemen lingkungan. Contohnya, mesin biasanya tidak mengalir dari perusahaan kepada pemegang saham, uang tidak boleh mengalir kepada pesaing, dan material tidak boleh mengalir kepada serikat buruh.



Keunggulan Kompetitif
Keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui banyak cara, seperti :
–    Menyediakan barang dan jasa dengan harga yang murah
–    Menyediakan barang dan jasa yang lebih baik dari para pesaing
–    Memenuhi kebutuhan khusus suatu segmen pasar tertentu
Keungulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan leverage di pasaran. Idenya adalah perusahaan tidak harus sepenuhnya mengandalkan sumber daya fisik yang lebih unggul saat terlibat dalam persaingan. Sebalinya, sumber daya konseptual yang unggul – adta dan informasi dapat digunakan sama baiknya.

  • Pandangan Awal tentang Keunggulan kompetitif
Sejumlah perusahaan telah mendapatkan publikasi yang luas karena menggunakan informasi untuk mencapai keunggulan kompetitif. Beberapa diantaranya adalah American Airlines dengan system pemesanan penerbangan yang disebut sabre, American Hospital supply dengan jaringan EDI (electronic data inter change), dan McKesson Drug dengan system distribusinya yang disebut Economost. Ada tiga pokok penting mengenai tiga contoh keunggulan kompetitif tersebut.
  1. Tidak satupun perusahaan tersebut yang puas hanya mengandalkan sumber daya fisik mereka untuk menjadi pesaing yang tangguh.
  2. Tidak ada aplikasi computer inovatif yang memberikan keunggulan kompetitif yang terus menerus bagi perusahaan pemakainya.
  3. Ketiga perusahaan tersebut memusatkan sumber daya informasi mereka pada pelanggan mereka.

  • Pandangan luas tentang keunggulan kompetitif
Suatu cara untuk mencapai nilai maksimum dari pengguna informasi sebagai sumber daya kompetitif, perusahaan harus membangun IOS yang menyediakan hubungan dengan seluruh delapan elemen lingkungan. Semua hubungan informasi harus bersifat dua arah kecuali hubungan dengan pesaing, yaitu hanya informasi masuk saja. Manajemen berusaha menimbulkan arus informasi dari pesaing, tetapi menekan arus kepada pesaing.

Jenis-jenis Sumber Daya Informasi
Sumber daya informasi karena itu terdiri dari :
  • Perangkat keras komputer
  • Perangkat lunak komputer
  • Para spesialis informasi
  • Pemakai
  • Fasilitas
  • Database
  • Informasi



Chief Information Officer
Chief information officer (CIO), adalah manajer jasa informasi yang menyumbangkan keahlian manajerialnya tidak hanya untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan sumber daya informasi tetapi juga area operasi perusahaan lainnya. Seorang manajer  jasa informasi dapat berperan sebagai chief information officer dengan mengikuti saran-saran berikut :
–       Sediakan waktu untuk pelatihan bisnis. Pelajari bisnisnya, bukan hanya teknologinya
–       Buat kemitraan dengan unit-unit bisnis dan line management, jangan menunggu hingga diundang
–       Fokuskan pada perbaikan proses dasar bisnis
–       Jelaskan biaya-biaya IS dalam sitilah-istilah bisnis
–       Bangun kepercayaan dengan memberikan jasa IS yang dapat diandalkan
–       Jangan bersifat defensive

Perencanaan Strategis
Perencanaan jangka panjang juga dikenal sebagai perencanaan strategis karena mengidentifikasi tujuan-tujuan yang akan memberikan perusahaan posisi yang paling menguntungkan dalam lingkungannya, serta menentukan strategi-strategi untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Pentingnya perencanaan strategis pada manajemen tingkat atas merupakan alasan Robert Anthony menamakan tingkat itu tingkat perencanaan strategis.

  • Perencanaan Strategis Fungsional
Setelah rencana strategis untuk perusahaan telah ditetapkan, tiap area fungsional bertanggung jawab untuk mengembangkan rencana strategis mereka sendiri. Rencana-rencana fungsional merinci bagaimana area-area tersebut akan mendukung perusahaan saat perusahaan bekerja menuju tujuan strategisnya.

Perencanaan Strategis Sumber Daya Informasi
Selama tahun-tahun terakhir, jasa informasi mungkin telah mencurahkan lebih banyak perhatian pada perencanaan strategis dari pada sebagian besar area yang lain. Istilah untuk menggambarkan aktivitas ini awalnya adalah transformasi kumpulan strategi (strategic set information). Istilah yang lebih baru, yaitu perencanaan strategis sumber daya informasi (strategic planning for information resources) telah menjadi populer.

  • Transformasi kumpulan strategi
Pendekatan yang dianjurkan adalah mendasarkan rencana tersebut sepenuhnya pada tujuan strategis perusahaan, yang diberi istilah kumpulan strategi organisasi. Langkah kedua yang tersendiri, suatu rencana jasa informasi dibuat untuk mendukung tujuan perusahaan. Rencana jasa informasi itu disebut kumpulan strategi SIM, dan terdiri dari sejumlah tujuan, kendala, dan strategi. Pendekatan ini yang dinamakan transformasi kumpulan strategi.



  • Pendekatan SPIR
Solusi untuk masalah tidak memadainya sumber daya informasi adalah perancana strategis sumber daya informasi (strategic planning for information resources), atau SPIR. Saat perusahaan menerapkan SPIR, rencana strategis untuk jasa informasi dan rencana strategis untuk perusahaan dikembangkan secara bersamaan.

End-user Computing sebagai masalah strategis
Tidak semua orang yang ikut serta dalam EUC memiliki tingkat pengetahuan computer yang sama. Para pemakai akhir dapat dikelompokan menjadi empat golongan berdasarkan kemampuan computer mereka:
  • Pemakai akhir tingkat menu (menu-level end-user)
Sebagian pemakai akhir tidak mampu menciptakan perangkat lunak mereka sendiri, tetapi dapat berkomunikasi dengan perangkat lunak jadi dengan menggunakan menu-menu seperti yang ditampilkan oleh Lotus, dBASE, dan WordPerfect.
  • Pemakai akhir tingkat perintah (command level end-user)
sebagian pemakai akhir memiliki kemampuan menggunakan perangkat lunak jadi yang lebih dari sekedar memilih menu. Para pemakai akhir ini dapat menggunakan bahasa perintah dari perangkat lunak untuk melaksanakan operasi aritmatika dan logika pada data.
  • Pemakai akhir tingkat programmer (end-user programmers)
Sebagian pemakai akhir dapat menggunakan bahasa-bahasa pemrograman seperti BASIC atau bahasa pemrograman dBASE yang terdapat di dalam DBMS tersebut, serta mengembangkan program-program yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka sendiri.
  • Personil pendukung fungsional (functional support personnel)
Personil pendukung fungsional dan bukannya unit jasa informasi. Personil pendukung fungsional ini adalah spesialis informasi dalam arti sesungguhnya, tetapi mereka berdedikasi pada area pemakai tertentu dan melapor pada manajer fungsional mereka.

Jenis-jenis Aplikasi Pemakai Akhir
Sedemikian jauh EUC telah memberikan dampak pada berbagai subsistem utama CBIS dalam tingkat yang beragam. Sebagian besar aplikasi end-user computing telah dibatasi pada :
–          Sistem pendukung keputusan (DSS) yang relative mudah
–          Aplikasi otomatisasi kantor yang memenuhi kebutuhan perseorangan

Selebihnya adalah tanggung jawab spesialis informasi untuk bekerja sama dengan pemakai dalam mengembangkan :
–          Aplikasi SIM dan SIA
–          DSS yang kompleks
–          Aplikasi otomatisasi kantor yang memenuhi kebutuhan organisasional
–          Sistem pakar


Manfaat End-user Computing
EUC memberikan manfaat bagi perusahaan dalam dua cara utama: EUC memindahkan sebagian beban kerja pengembangan system kepada pemakai, serta EUC menghilangkan atau mengurangi kesenjangan komunikasi antara pemakai dan spesialis informasi.

Risiko End-user Computing
  • System yang buruk sasarannya
  • System yang buruk rancangan dan dokumentasinya
  • Penggunaan sumber daya informasi yang tidak efisien
  • Hilangnya integritas data
  • Hilangnya keamanan

Konsep Manajemen Sumber Daya Informasi
Manajemen suber daya informasi (information resources management), atau RIM adalah aktivitas yang dijalankan oleh manajer pada semua tingkatandalam perusahaan dengan tujuan mengidentifikasi, memperoleh, dan mengelola sumber daya informasi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pemakai.

Elemen-elemen IRM yang Diperlukan
Agar suatu perusahaan dapat mencapai IRM secara penuh, perlu ada satu set kondisi tertentu. Kondisi-kondisi tersebut meliputi :
  • Kesadaran bahwa keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui sumber daya informasi yang unggul
  • Kesadaran bahwa jasa informasi adalah suatu area fungsional utama
  • Kesadaran bahwa CIO adalah eksekutif puncak
  • Perhatian pada sumber daya informasi perusahaan saat membuat perencanaan strategis
  • Rencana strategis formal untuk sumber daya informasi
  • Strategi untuk mendorong dan mengelola end-user computing

Model IRM
Kondisi-kondisi IRM yang diperlukan tersebut tidak berada terpisah tetapi bekerja sama secara terkoordinasi.
  1. Lingkungan perusahaan
  2. Eksekutif perusahaan
  3. Area fungsional
  4. Sumber daya informasi
  5. Pemakai

dikutip dari buku karangan Raymond McLeod, Jr. “Pengantar Sistem Informasi Jilid 1″
BAB 1
PENGANTAR SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER  



PENDAHULUAN
Informasi adalah salah satu jenis utama sumber daya yang tersedia bagi manajer.  Informasi dapat dikelola seperti sumber daya yang lain, dan perhatian pada topik ini bersumber dari dua pengaruh.  Pertama, bisnis telah menjadi semakin kompleks.  Kedua, komputer telah mencapai kemampuan yang semakin baik.
Awalnya, aplikasi utama adalah pengelola data akutansi.  Aplikasi tersebut lalu diikuti oleh empat aplikasi lain: sistem informasi manajemen (management information systems), sistem pendukukung keputusan (decision support systems), otomatisasi kantor (office automation), dan sistem pakar (expert systems). Kelima aplikasi ini membentuk sistem informasi berbasis komputer (computer-based information systems), atau CBIS.
MANAJEMEN INFORMASI
Jenis-Jenis Utama Sumber Daya
 Manajer mengelola lima jenis utama sumber daya :
  • Manusia
  • Material
  • Mesin (termasuk fasilitas dan energi)
  • Uang
  • Informasi
Tugas manajer adalah mengelola sumber daya ini agar dapat digunakan
Dengan cara yang paling efektif.
Manajemen Sumber Daya
Sumber daya diperoleh dan disusun agar siap digunakan saat diperlukan.
Sangat sering proses penyusunan membutuhkan pengubahan suatu bahan mentah menjadi suatu bentuk yang lebih halus, seperti pelatihan pegawai atau konstruksi suatu bagian mesin yang khusus.  Manajer berusaha untuk memaksimalkan penggunaannya.  Manajer ini akhirnya mengganti sumber daya pada saat kritis sebelum sumber daya tersebut menjadi tidak efisien atau usang.
Bagaimana Informasi Dikelola
             Manajer memastikan bahwa data mentah yang diperlukan terkumpul kemudian diproses menjadi informasi yang berguna, kemudian memastikan bahwa orang yang layak dalam organisasi menerima informasi tersebut dalam bentuk yang tepat sehingga informasi tersebut dapat dimanfaatkan.  Akhirnya manajer membuang informasi yang tidak berguna lagi dan menggatikannya dengan informasi yang mutakhir dan akurat.  Seluruh aktivitas ini memperoleh informasi, menggunakannya seefektif mungkin, dan membuangnya pada saat yang tepat, disebut Manajemen Informasi.
PERHATIAN PADA MANAJEMEN INFORMASI
Berikut ini point-point yang mempengaruhi para manajer memberikan perhatian yang semakin besar pada manajemen informasi pada tahun-tahun terakhir ini karena dua alas an utama.  Pertama, kegiatan bisnis telah menjadi semakin kompleks.  Kedua, komputer telah mencapai kemampuan yang semakin baik.
  • Kompleksitas Kegiatan Bisnis yang Meningkat
  • Pengaruh Ekonomi Internasional
  • Persaingan Dunia
  • Kompleksitas Teknologi yang Meningkat
  • Batas Waktu yang Singkat
  • Kendala-Kendala Sosial
  • Kemampuan Komputer yang Semakin Baik

SIAPAKAH PARA PEMAKAI ?
Awalnya, pemakai output komputer adalah pegawai administrasi di bagian akutansi, yang komputernya melaksanakan aplikasi seperti pembayaran gaji, pengelolaan persediaan, dan penagihan.  Sebagian informasi juga disediakan bagi para manajer, tetapi hanya sebagai produk sampingan dari aplikasi akutansi
Gagasan untuk menggunakan komputer sebagai suatu sistem informasi manajemen (SIM), merupakan suatu terobosan besar, karena menyadari kebutuhan para manajer akan informasi untuk pemecahan masalah.  Saat perusahaan-perusahaan menjangkau konsep SIM, mereka mulai mengembangkan berbagai aplikasi yang secara khusus diarahkan untuk mendukung manajemen.
Para pemakai komputer ini meliputi:
  • Manajer
  • Non-manajer
  • Orang-orang dan organisasi-organisasi dalam lingkungan perusahaan
Di Mana Terdapat Para Manajer
             Para manajer ada di berbagai tingkat dan dalam berbagai area fungsional di dalam perusahaan.
Tingkat-Tingkat Manajemen  Manajer pada tingkat tertinggi hirarki organisasi, seperti direktur dan para wakil direktur, sering disebut berada pada tingkat perencanaan strategis (strategic planning level).  Istilah ini menunjukan pengaruh yang ditimbulkan keputusan-keputusan tersebut pada seluruh organisasi pada tahun-tahun yang akan datang.  Manajer tingkat menengah mencakup manajer wilayah, direktur produk dan kepala divisi.  Tingkat mereka dinamakan tingkat pengendalian manajemen (management control level), yang bermakna tanggung jawab untuk melaksanakan rencana dan memastikan tercapainya tujuan.  Manajer tingkat bawah mancakup kepala departemen, penyelia (supervisor), dan pemimpin proyek, yang bertanggung jawab menyelesaikan rencana-rencana yang telah ditetapkan oleh para manajer di tingkat yang lebih tinggi.  Tingkatan terendah ini disebut tingkat pengendalian operasional (operational control level), yaitu tempat berlangsungnya operasi perusahaan.
Istilah eksekutif sering digunakan untuk menggambarkan seorang manajer pada tingkat perencanaan strategis.  Di beberapa perusahaan, direktur dan sejumlah wakil direktur membentuk suatu komite eksekutif yang menangani masalah-masalah besar yang dihadapi perusahaan.
Area fungsional Disamping berbagai tingkat organisasi tersebut, manajer terdapat dalam berbagai area fungsional perusahaan, dimana sumber-sumber daya dipisahkan menurut pekerjaan yang dilakukan.  Tiga area fungsional yang tradisional adalah pemasaran, manufaktur dan keuangan.  Belakangan ini, dua area tambahan menjadi semakin penting, yaitu sumber daya manusia dan jasa informasi.
Fungsi-Fungsi Manajemen Pertama, manajer merencanakan (plan) apa yang akan mereka lakukan.  Kemudian, mereka mengorganisasikan (organize) untuk mencapai rencana tersebut.  Selanjutnya, mereka menyusun staf (staff) organisasi mereka dengan sumber daya untuk melaksanakan rencana.  Akhirnya mereka mengendalikan (control) sumber daya, menjaganya agar tetap beroperasi secara optimal.
Keahlian Manajemen
Seorang manajer yang berhasil harus memiliki banyak keahlian, tetapi ada dua yang mendasar :
  • Keahlian Komunikasi
  • Keahlian Pemecahan Masalah
Pengetahuan Manajemen
            Mengerti Komputer Pengetahuan ini mencangkup pengertian mengenai istilah-istilah komputer, pemahaman mengenai keunggulan dan kelemahan komputer kemampuan menggunakan komputer (walau tidak perlu menjadi seorang programer), dan sebagainya.
Mengerti Informasi Meliputi pengertian bagaimana menggunakan informasi pada tiap tahap dari prosedur pemecahan masalah, dimana informasi dapat diperoleh, dan bagaimana membagikan informasi dengan orang lain.
MANAJER DAN SISTEM
 Apa Itu Sistem ?
            Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.  Suatu organisasi seperti perusahaan atau suatu area fungsional cocok dengan definisi ini.  Organisasi terdiri dari sejumlah sumber daya seperti telah kita bahas sebelumnya, dan sumber daya tersebut bekerja menuju tercapainya suatu tujuan tertentu yang ditentukan oleh pemilik atau manajemen.
Macam-Macam Sistem
  • Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup
  • Subsistem
  • Supersistem
  • Sistem Bisnis
  • Sistem Fisik dan Sistem Konseptual
Pentingnya Suatu Pandang Sistem
Suatu pandang sistem (systems view) melihat operasi bisnis sebagai sistem-sistem yang melekat dalam suatu lingkungan yang lebih luas.  Ini adalah suatu cara pandang yang abstrak, tetapi bernilai potensial bagi manajer.  Pandangan sistem ini:
  1. Mencegah manajer tersesat dalam kompleksitas struktur organisasi dan rincian pekerjaan.
  2. Menyadari perlunya memiliki tujuan-tujuan yang baik.
  3. Menekankan pentingnya kerja sama semua bagian dalam organisasi.
  4. Mengakui keterkaitan organisasi dengan lingkungannya.
  5. Memberikan penilaian yang tinggi pada informasi umpan balik yang hanya dapat dicapai dengan cara sistem lingkaran tertutup
EVOLUSI SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
Berikut adalah tahapan usaha awal untuk menerapkan komputer dalam area bisnis.  Kemudian penekanan pada informasi dan pendukung keputusan.  Sekarang, komunikasi dan konsultasi mendapat perhatian yang paling besar.
  • Fokus Awal pada Data
  • Fokus Baru pada Informasi
  • Fokus Revisi pada Pendukung Keputusan
  • Fokus Sekarang pada Komunikasi
  • Fokus Potensial pada Konsultasi

SUATU MODEL SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
Manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah dan informasi digunakan dalam membuat keputusan.  Informasi disajikan dalam bentuk lisan maupun tertulis oleh suatu pengolah informasi.  Porsi komputer dalam mengolah informasi terdiri dari tiap area aplikasi yang berbasis komputer SIA, SIM, DSS, OA, dan ES.  Kita menggunakan istilah sistem informasi berbasis komputer (computer based information system), atau CBIS, untuk menggambarkan lima subsistem yang menggunakan komputer.
ORGANISASI JASA INFORMASI
Analis sistem bekerja sama dengan pemakai mengembangkan sistem baru dan memperbaiki sistem yang sekarang ada.  Alisis sistem adalah pakar dalam mendefinisikan masalah dan menyiapkan dokumentasi tertulis mengenai cara komputer membantu pemecahan masalah.
Pengelola database bekerja sama dengan pemakai dan analis sistem menciptakan database yang berisi data yang diperlukan untuk menghasilkan informasi bagi pemakai.  Database adalah suatu kumpulan data komputer yang terintegrasi, diatur dan disimpan menurut suatu cara yang memudahkan pengembalian kembali.  Setelah database diciptakan, pengelola database mengelola sumber daya penting ini.
Spesialis jaringan bekerja sama dengan analis sistem dan pemakai membentuk jaringan komunikasi data yang menyatukan berbagai sumber daya komputer yang terbesar.  Spesialis jaringan menggabungkan keahlian bidang komputer dan telekomunikasi.
Progammer menggunakan dokumentasi yang disiapkan oleh analis sistem untuk membuat kode instruksi-instruksi yang menyebabkan komputer mengubah data menjadi informasi yang diperlukan pemakai.
Operator mengoperasikan peralatan komputer berskala besar seperti komputer mainframe dankomputer mini.  Operator memantau layar komputer, mengganti ukuran-ukuran kertas di printer, mengelola perpustakaan tape dan disk storage serta melakukan tugas-tugas lainnya.
MENJUSIFIKASI “CBIS”
Walaupun komputer tidak memotong biaya administrasi seperti yang direncanakan, keberhasilan yang lebih berarti tercapai dalam pelaksanaan pekerjaan yang lebih baik mencapai peningkatan evisiensi atau pengurangan investasi.
Karena sukarnya mengukur nilai CBIS, perusahaan-perusahaan sangat berhati-hati dalam membuat keputusan untuk menerapkan sistem seperti itu.
MENCAPAI “CBIS”
Dalam beberapa hal, tiap subsistem dari CBIS menyerupai suatu organisme hidup labir, bertumbuh, menjadi matang, berfungsi dan akhirnya mati.  Proses evolusioner ini disebut siklus kehidupan sistem (sistem life cycle –SLC), dan terdiri dari tahap-tahap sebagai berikut:
  • Perencanaan
  • Analisis
  • Rancangan
  • Penerapan
  • Penggunaan
MENGELOLA “CBIS”
Seiring berkembangnya CBIS, menejer merencanakan siklus kehidupan dan mengatur pada spesialis informasi yang terlibat.  Setelah penerapan, menejer mengendalikan CBIS untuk memastikan bahwa sistem tersebut terus menyediakan dukungan yang diharapkan.
Saat menejer memilih untuk memanfaatkan dukungan para spesialis informasi, kedua pihak bekerjasama untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah, mengidentifikasi dan mengevaluasi alternatif pemecahan, memilih solusi terbaik, merakit perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai, menciptakan database, dan menjaga kemukhtahiran sistem.
KONSEP-KONSEP PENTING
  • Sumber daya fisik dan konseptual
  • Informasi sebagai sumber daya yang perlu dikelola
  • Bagaimana manajer dapat dipisahkan berdasarkan tingkat-tingkat organisasional dan area-area fungsional
  • Bagaimana pekerjaan menejemen dapat dikelompokan menurut fungsi dan perannya
  • Orientasi sistem
  • Sistem sebagai gabungan elemen-elemen yang semuanya bekerja menuju suatu tujuan yang menyeluruh
  • Bagaimana suatu sistem dapat mengendalikan operasinya sendiri
  • Bagaimana suatu sistem dihubungkan dengan lingkungan melalui arus sumber daya
  • Tingkat-tingkat sistem
  • Bagaimana suatu sistem konseptual dapat menggambarkan suatu sistem fisik
  • Sistem informasi berbasis komputer sebagai gabungan lima subsistem, yang masing-masing mamiliki karakteristik yang unik
  • Siklus kehidupan sistem