MARJINALIS
guncangan meradang jantungku
menduduki kesepian aku
membaring rapuh dan angkuh
kini aku hitam dan akan putih
sembari bersandar pada tubuh kelaparan manusia rakus
gerak gerik pisau - pisau langit yang menusuk pada uarat -urat matarantai
terbiah paramata - mata perut hancur..
bagai ditampar para pengecut yang bersembunyi dibilah-bilah para penguasa
diapit kengerian didepan jurang kebusukan
aku tidak takut puing api ,petir mulut,tendangan omong kosong,kaki tangan buntungmu...
lihat-lihat sipencuri kecil bersenandung majutak gantar siapa yang bayar..
kamu hanya pembohong kaum bawah ..
pembohong yang dicari hanya tubuh yang terbelah oleh kesengsaraan yang dibuatnya ..
apakah ku harus meminta-minta dengan darahku yang terkoyak hantaman
kebijakan..
aku miskin ...
aku memang tidak sewangi bunga...
tapi kau tidak lebih keji dari seekor binatang...
yang memakan tubuh bangsanya sendiri dan kau hanya lintah penghisap...
dasar kau tukang jilat......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar