TUHAN MEMBERIKAN KAMU HIDUP BUKAN KARENA KAMU MEMBUTUHKANYA MELAINKAN SESEORANG MEMBUTUHKANMU

Kamis, 22 April 2021

SURAT DARI HINDIA


Sesampainya di Batavia aku terkesan akan keindahan pelabuhan hindia belanda orang berlalu lalang dengan sibuknya “ah apakah yang dikatakan kapten itu benar bahwa rumor  Hindia Belanda begitu mengerikan? Atau cerita itu adalah isapan jempol belaka hemhh... pikiranku sedari itu merancu tapi apa yang kulihat ini adalah hal yang sebenarnya berbeda dengan apa yang dikatakan kapten pada hari pelayaran itu.. aku segera bergegas turun dari anjungan kapal yang membawaku berlayar, secepatnya mengemasi barang-barangku dan ah sialnya beberapa dokumen tertinggal... aku bergegas naik kembali dan mengambilnya.

Turun dari kapal aku segera bergegas ke kantor palabuhan ,setelah selesai mengurus dokumenku, aku segera menuju keluar dari kantor dan menunggu jemputanku tak apa aku menunggu beberapa jam menedung dipelabuhan menambah dinginnnya sore itu , langit petang dan satu-persatu air turun dari langit dan mengusap dahaga semesta..

Apakah benar anda dokter pieter .. ya benar jawabku.. lelaki bertubuh mungil campuran indobelanda yang menjemputku dengan santunnya membawakanku sebuah payung dan menuntunku ke mobil. Membukakan pintu dan menutupkannya kembali , setelah masuk ke mobil barulah ia memperkenalkan diri .. maaf anda petugas yang menjemput saya dari kantor residen ? iya benar tuan saya van line yang akan mengantar anda ke kantor residen dan bertemu gubernur jenderal akan tetapi kedaaan belum begitu bagus saat ini, apa maksud anda , di Hindia Belanda telah terjadi wabah yang begitu mengkawatirkan sehingga penduduk banyak yang mengalami sakit parah bahkan kematian..tuan, aku tercengang mendengarnya , bahkan dokter residen yang menanganinya ikut terkena dampaknya dan meninggal jadi anda yang akan menggantikkannya , secara tidak langsung membuat tantangan besar di kehidupanku yang nyaman belajar tetapi sekarang harus melihat sendiri bagaimana keadaan dan apa yang sebenarnya terjadi sebab hati nuraniku bergejolak.!

Sesampainya  belum sempat ditempat yang aku tuju.,  akupun turun dari mobil yang aku tumpangi dan bergegas menuju penginapan , tubuhku mulai menyesuikan diri dengan iklim tropis karena di tempat tinggalku amatlah bersuhu rendah dan bahkan minus , tak apalah sebagai dokter residen aku harus menguatkan diri dan mencoba tantangan dan hal baru di negri yang sebenarnya aku tak tahu dan tak pernah terbayangkan sebelumnya.

Terlalu banyak pikiran-pikiran yang membuatku terus terbayang-bayang apa yang terjadi sebenarnya tentang hindia belanda , aku duduk temenung di meja dan sedikit menuliskan memoarku yang akan menjadi catatan kecil sebuah perjalanan yang amatlah besar.